Tutorial ini akan menjelaskan cara memperbesar harddisk mesin virtual pada Proxmox VE lalu mengubah ukuran LVM pada mesin virtual tersebut.
Sebelum mencoba hal ini, pastikan VMnya sudah disnapshot atau dikloning karena perintah yang akan dijalankan berikut mempunyai resiko kehilangan data jika tidak dijalankan dengan benar.
Percobaan berikut menggunakan Proxmox VE 4.0 dengan mesin virtual Ubuntu 12.04.
Mengindentifikasi Tipe Partisi
Hal yang pertama kita lakukan adalah memastikan tipe partisinya benar LVM Linux dengan melakukan perintah berikut:
# fdisk /dev/sda
Seperti yang terlihat di atas, sistemnya mempunyai Linux LVM di /dev/sda5.
Di bawah adalah informasi yang menunjukkan sistem yang berjalan hanya mempunyai 19 ≈ 20GB pada /dev/mapper/ubuntu-root. Partisi inilah yang akan kita perbesar ukurannya.
Memperbesar Harddisk Virtual Machine
Setelah login ke webnya Proxmox VE (https://ip-pve:8006), pilih mesin virtual yang akan kita perbesar ukuran harddisknya. Setelah itu klik tab Hardware.
Klik pada Hard Disk lalu pilih Resize disk.
Pada contoh di atas saya menambahkan 40GB sehingga totalnya menjadi 60GB.
Mendeteksi Kapasitas Harddisk
Setelah kita memperbesar ukuran harddisk dari Proxmox VE, hal yang perlu dilakukan berikutnya adalah mematikan VM tersebut dan menyalakannya lagi agar berhasil.
Seperti yang kita lihat di atas, ukuran harddisk /dev/sda sudah berubah menjadi 60GB.
Mempartisi Harddisk
Untuk mempartisi harddisk (/dev/sda) kita akan gunakan perintah berikut:
# fdisk /dev/sda
Pilih n untuk membuat partisi yang baru.
Command (m for help): n
Berikutnya pilih p untuk membuat partisi primer yang baru.
Partition type: p primary (1 primary, 1 extended, 2 free) l logical (numbered from 5) Select (default p): p
Lalu tekan 3 untuk membuat partisi /dev/sda3.
Partition number (1-4, default 3): 3
Untuk first sector, isi satu sector setelah sector yang terakhir digunakan. Misalnya pada kasus ini sector yang terakhir digunakan adalah 41940991, jadi pada terminal diisi 41940992.
Jika memakai cylinder, isi dengan cylinder yang terakhir digunakan.
Untuk last sector/cylinder, defaultnya akan dipilih sector/cylinder terakhir. Jadi tekan Enter saja untuk memilih secara default.
First sector (499712-125829119, default 499712): 41940992 Last sector, +sectors or +size{K,M,G} (41940992-125829119, default 125829119): "enter" Using default value 125829119
Berikutnya kita akan mengubah ID sistem partisi menjadi Linux LVM. Partisi yang akan diubah adalah partisi 3 (/dev/sda3) yang baru saja dibuat.
Command (m for help): t Partition number (1-5): 3
Isi Hex code dengan 8e yang merupakan ID untuk Linux LVM.
Hex code (type L to list codes): 8e Changed system type of partition 3 to 8e (Linux LVM)
Lalu w untuk menyimpan dan keluar dari fdisk.
Command (m for help): w The partition table has been altered! Calling ioctl() to re-read partition table. WARNING: Re-reading the partition table failed with error 16: Device or resource busy. The kernel still uses the old table. The new table will be used at the next reboot or after you run partprobe(8) or kpartx(8) Syncing disks.
Peringatan akan muncul karena kernel masih menggunakan tabel yang lama. Sebaiknya reboot atau jalankan partrobe atau kpartx. Pada kasus ini saya tidak perlu reboot karena partisi yang baru dibuat sudah terdeteksi.
Meningkatkan Kapasitas LVM
Langkah berikutnya adalah membuat sebuah volume fisik yaitu partisi /dev/sda3 yang nanti akan digunakan oleh LVM.
# pvcreate /dev/sda3 Physical volume "/dev/sda3" successfully created
Pastikan nama dan ukuran Volume Group yang sudah ada dengan perintah vgdisplay.
# vgdisplay --- Volume group --- VG Name ubuntu System ID Format lvm2 Metadata Areas 1 Metadata Sequence No 3 VG Access read/write VG Status resizable MAX LV 0 Cur LV 2 Open LV 2 Max PV 0 Cur PV 1 Act PV 1 VG Size 19.76 GiB PE Size 4.00 MiB Total PE 5058 Alloc PE / Size 5053 / 19.74 GiB Free PE / Size 5 / 20.00 MiB VG UUID 5wuWX7-nEOx-XBeD-1uj2-ilvp-ZeDf-8Pd2tA
Selanjutnya adalah memperbesar VG “ubuntu” dengan menambah /dev/sda3 yang baru saja dibuat.
# vgextend ubuntu /dev/sda3 Volume group "ubuntu" successfully extended
Jalankan perintah pvscan untuk memindai semua volume fisikal, seharusnya akan ada partisi /dev/sda5 yang sudah ada sebelumnya dan /dev/sda3 yang baru dibuat.
# pvscan PV /dev/sda5 VG ubuntu lvm2 [19.76 GiB / 20.00 MiB free] PV /dev/sda3 VG ubuntu lvm2 [40.00 GiB / 40.00 GiB free] Total: 2 [59.76 GiB] / in use: 2 [59.76 GiB] / in no VG: 0 [0 ]
Berikutnya kita akan menggabungkan /dev/sda5 dengan /dev/sda3.
Kita pastikan dahulu nama volume logikal dengan perintah lvdisplay.
# lvdisplay --- Logical volume --- LV Name /dev/ubuntu/root
Jalankan perintah lvextend.
# lvextend /dev/ubuntu/root /dev/sda3 Extending logical volume root to 58.74 GiB Logical volume root successfully resized
Langkah terakhir adalah mengubah ukuran sistem filenya dengan perintah resize2fs.
# resize2fs /dev/ubuntu/root resize2fs 1.42 (29-Nov-2011) Filesystem at /dev/ubuntu/root is mounted on /; on-line resizing required old_desc_blocks = 2, new_desc_blocks = 4 Performing an on-line resize of /dev/ubuntu/root to 15398912 (4k) blocks. The filesystem on /dev/ubuntu/root is now 15398912 blocks long.
Untuk memastikan langkah terakhir berhasil , jalankan perintah df.
mantap artikelnya, saya sudah coba di VM dan berhasil
Step akhir
resize2fs /dev/ubuntu/root
hasilnya:
resize2fs: Bad magic number in super-block while trying to open /dev/mapper/centos-root
Couldn’t find valid filesystem superblock
solusi:
jalankan perintah
xfs_growfs /dev/centos/root
Artikel nya membantu banget gan. Gampang dimengerti.
Mantap sangat membantu bro
Sangat-Sangat Membantu. Terima kasih banyak.
Terimakasih banyaaak, sangan membantu
saya membagi partisi linux 3 bagian yaitu :
– root (/)
– /boot
– /var
jika saya ingin hanya menambahkan partisi /var saja gimana caranya